Rabu, 15 Juni 2016

Tentang Kabupaten Jombang


Jombang termasuk Kabupaten yang masih muda usia, setelah memisahkan diri dari gabungannya dengan Kabupaten Mojokerto yang berada di bawah pemerintahan Bupati Raden Adipati Ario Kromodjojo, yang ditandai dengan tampilnya pejabat yang pertama mulai tahun 1910 sampai dengan tahun 1930 yaitu : Raden Adipati Ario Soerjo Adiningrat.ringin-contong
Menurut sejarah lama, konon dalam cerita rakyat mengatakan bahwa salah satu desa yaitu desa Tunggorono, merupakan gapura keraton Majapahit bagian Barat, sedang letak gapura sebelah selatan di desa Ngrimbi, dimana sampai sekarang masih berdiri candinya. Cerita rakyat inidikuatkan dengan banyaknya nama-nama desa dengan awalan “Mojo” (Mojoagung, Mojotrisno, Mojolegi, Mojowangi, Mojowarno, Mojojejer, Mojodanu dan masih banyak lagi)
.

Salah Satu Peninggalan Sejarah di Kabupaten JombangCandi Ngrimbi, Pulosari Bareng Bahkan di dalam lambang daerah Jombang sendiri dilukiskan sebuah gerbang, yang dimaksudkan sebagai gerbang Mojopahit dimana Jombang termasuk wewenangnya Suatu catatan yang pernah diungkapkan dalam majalah Intisari bulan Mei 1975 halaman 72, dituliskan laporan Bupati Mojokerto Raden Adipati Ario Kromodjojo kepada residen Jombang tanggal 25 Januari 1898 tentang keadaan Trowulan (salah satu onderdistrict afdeeling Jombang) pada tahun 1880.

Sehingga kegiatan pemerintahan di Jombang sebenarnya bukan dimulai sejak berdirinya (tersendiri) Kabupaten jombang kira-kira 1910, melainkan sebelum tahun 1880 dimana Trowulan pada saat itu sudah menjadi onderdistrict afdeeling Jombang, walaupun saat itu masih terjalin menjadi satu Kabupaten dengan Mojokerto. Fakta yang lebih menguatkan bahwa sistem pemerintahan Kabupaten Jombang telah terkelola dengan baik adalah saat itu telah ditempatkan seorang Asisten Resident dari Pemerintahan Belanda yang kemungkinan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Jombang Lebih-lebih bila ditinjau dari berdirinya Gereja Kristen Mojowarno sekitar tahun 1893 yang bersamaan dengan berdirinya Masjid Agung di Kota Jombang, juga tempat peribadatan Tridharma bagi pemeluk Agama Kong hu Chu di kecamatan Gudo sekitar tahun 1700.

Konon disebutkan dalam ceritera rakyat tentanghubungan Bupati Jombang dengan Bupati Sedayu dalam soal ilmu yang berkaitang dengan pembuatan Masjid Agung di Kota Jombang dan berbagai hal lain, semuanya merupakan petunjuk yang mendasari eksistensi awal-awal suatu tata pemerintahan di Kabupaten Jombang .

ASAL MULA KOTA JOMBANG
Kabupaten Jombang berbatasan alam dengan Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Nganjuk, dan Kediri. Menurut legenda yangberkembang di masyarakat Jombang, asal-usul Kabupaten Jombang berasal dari legenda pertarungan Kebo Kicak dan Surontanu. Wilayah pertarungan tersebutlah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Jombang.
Terdapat banyak versi legenda yang beredar di masyarakat yang menceritakan kisah Kebo Kicak.

Menurut penelusuran ke berbagai narasumber di Jombang, untuk selanjutnya dibukukan dengan judul Kebokicak Karang Kejambon (Saduran Cerita Rakyat Jombang).
Ada 13 versi cerita Kebokicak yang mengisahkan bentuk fragmen atau petilan

Dari semua petilan cerita Kebokicak di dalam buku tersebut menghadirkan corak yang berbeda-beda. Ada beberapa yang singkron. Ada juga yang untuk sementara perlu diperjelas manakah pakem atau cerita baku dari keseluruhan cerita Kebokicak. Sebab tak ada otoritas yang bisa dikatakan ini yang sah atau pun itu yang pakem dari kisah Kebokicak ini.

Dikisahkan bahwa Kebo Kicak adalah sosokksatria dan berani mengobrak-abrik Kerajaan Majapahit untuk mencari ayah kandungnya yang bernama Patih Pangulang Jagad. Setelah Kebo Kicak bertemu dengan Patih Pangulang Jagad, sang ayah mengajukan syarat agar Kebo Kicak menunjukkan bukti bahwa dia benar-benar anaknya. Pembuktian dilakukan dengan mengangkat batu hitam di sungai Brantas sehingga Kebo Kicak harus berkelahi dengan Bajul Ijo. Sesudah berhasil membuktikan bahwa dirinya anak kandung Patih Pangulang Jagad, maka Kebo Kicak diberi wewenang menjadi penguasa wilayah Barat.


Namun, sepak terjang Kebo Kicak tidak sampai di situ, ambisi kekuasaannya yang tinggi membuat dia rela bertarung dengan saudara seperguruannya, Surantanu. Kebo Kicak berkelahi dengan Surantanu karena memperebutkan pusaka banteng yang sudah diakui sebagai milik Surantanu. Lokasi pertarungan Kebo Kicak dan Surantanu berpindah-pindah. Sebagian besar wilayah pertarungan mereka kemudian diabadikan menjadi nama daerah. Konon ceritanya, pertempuran dua saudara tersebut berlangsung dengan dahsyat. Keduanya saling beradu kesaktian hingga memunculkan cahaya ijo (hijau) dan abang (merah). Dari penggabungan kata ijo dan abang inilah muncul sebutan wilayah Jombang.

Sementara itu, kata “Jombang = Ijo Abang“. Ada banyak pemaknaan yang bisa dan biasa dibuat manusia atas sebuah warna maupun beberapa kombinasinya. Bahkan, selain dimaknai, elemen warna sering pula dijadikan semacam instrumen untuk memaknai sesuatu. Sederhananya, selain dimaknai, warna juga bisa memaknai suatu fenomena. Proses pemaknaan serupa juga terjadi pada Kabupaten Jombang yang dalam simbol kedaerahannya diwakili secara dominan oleh warna-warna hijau dan merah.


Dari kedua warna itu pulalah muncul akronim kata Jombang, yang terdiri dari ijo (hijau) dan abang (merah). Hingga saat ini, kedua warna tadi dipercaya sebagai mula asal kata Jombang, singkatan dari ijo dan abang. Dalam sebuah literatur resmi keluaran pemerintah daerah (pemda) setempat, Monografi Kabupaten Jombang, ijo bermakna kesuburan serta sikap bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, sementara abang dimaknai sebagai sifat berani, dinamis, atau sikap kritis. Akan tetapi, berbeda dengan “pengartian resmi” tadi, masyarakat Jombang memiliki cara tersendiri untuk memaknai keberadaan serta latar belakang budaya mereka.

Ijo mewakili kultur santri, kaum agamawan, atau lebih spesifik lagi Islam, yang berasal dari masyarakat pesisir. Sementara abang dipercaya mewakili kultur masyarakat abangan berpaham nasionalis, yang berasal dari masyarakat daerah pedalaman dan berlatar sejarah Mataraman (kejawen).

Kota Santri, Jombang yang Penuh Catatan Sejarah

Kota Jombang, seperti lazimnya kota-kota lain, punya motto pula, yaitu Jombang Beriman. Sesuai dengan mottonya, kota ini memang terlihat sarat nuansa agamisnya. Di beberapa tempat terdapat pesantren; tempat menggali ilmu-ilmu agama. Ada pula sejumlah majelis perkumpulan tempat berkumpul kaum santri untuk sekadar mendiskusikan berbagai persoalan. Di kota ini juga, sosok-sosok penting dalam organisasi NU, seperti KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Abdul Wahab Hasbulloh, dan bahkan Gus Dur, dilahirkan. Ada juga cendekiawan muslim, Nurcholis Majid yang juga lahir dan besar di Jombang. Mereka semua adalah generasi bangsa yang lahir dari alam pesantren.

Bareng (baca: Mbareng). Di kawasan ini ada sebuah candi, namanya Candi Arimbi. Letak candi ini berada di Desa Pulosari Kecamatan Bareng, 8 km dari Mojowarno. Candi ini, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari superioritas Kerajaan Majapahit. Sebab dulu, di masa kejayaannya, cakupan Kerajaan Majapahit memang luas. Salah satu wilayahkekuasaannya, ya daerah Jombang ini.

Menurut pitutur rakyat setempat, daerah Bareng menjadi gate atau gerbang masuk bagian selatan di kawasan Jombangmenuju pusat kerajaan yang berada di Trowulan; kotaraja Majapahit.

Candi Arimbi cukup kokoh. Dengan tinggi sekitar 12 meter, lebar 9 meter, dan panjang 13 meter, candi pada zaman purbakala ini seolah menyampaikan pesan akan keagungan Kerajaan Majapahit. Dan, keagungan yang terwakili oleh kokohnya candi seperti tak pernah mati oleh zaman.

Konon, jasad dari Ratu Tri Bhuana Tunggadewi, ibunda Raja Hayam Wuruk, dikremasi di candi ini.

Tebu Ireng
Di Tebuireng, ada sebuah pesantren klasik yang sangat terkenal. Namanya pesantren Tebuireng. Pesantren ini didirikan pada 1899. Seorang ulama muda ketika itu, KH Hasyim Asyari, memulai langkah-langkah syiar agama Islam dengan membangun masjid, rumah kecil, dan pemondokan.


Di beberapa tempat, masih ada kamar-kamar santri yang bentuk bangunannya masih mempertahankan keasliannya. 

Dengan beratapkan bambu, model jendela yang tinggi dan berdinding tebal, salah satubangunan ini lebih mencirikan adanya asimilasi budaya Jawa, Islam, dan Eropa.


Di dalam areal pesantren Tebuireng, ada makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. beberapa santri sedang mengkhusyukkan diri larut dalam doa-doa kepada almarhum dan ahli kubur yang lain.

Tambakberas.
Tambakberas, berada di persimpangan jalan raya antara Jombang kota menuju utara, yaitu Lamongan. Wilayah ini, konon, masih berupa alas liar pada awal abad 19.


Berdasar beberapa literatur , usai perang Diponegoro pada 1830, salah seorang muridnya yang bernama Kyai Abdus Salam,melarikan diri ke timur. Ia lalu membabat alas di wilayah Tambakberas. Setelahnya, ia mendirikan pesantren yang terletak di sisi timur sungai Tambakberas. Hingga tulisan ini ditulis, sisa-sisa bangunan pesantren awal ini masih ada. Meski, sudah termakan oleh zaman.

Tak jauh dari pesantren Tambakberas, di sebelah barat, ada sungai kecil. Di sungai itu, tampak sebuah dam air yang masihberfungsi dengan baik. menurut cerita yang turun temurun, di lokasi dam air inilah, zaman dulu, Ronggolawe mati terbunuh. Ia tak kuasa berperang melawan pasukan Majapahit . Ia menambahkan juga, setelah mati terbunuh, pusakanya sempat hilang di sungai.

Sungai ini memang terlihat kecil ukurannya. Namun, kalau mengikuti alurnya hingga jauh ke utara, maka bertemulah dengan sungai yang lebih besar, yaitu Berantas.

Denanyar.
Sebuah kawasan yang juga relijius. Di sini ada pesantren Denanyar yang dibangun sekitar 1917 oleh KH Bisyri Syansuri. Secara genealogis, antara pesantren Tambakberas-Denanyar-Tebuireng masih satu ikatan famili. Pesantren Tambakberas didirikan oleh KH Abd Wahab Hasbulloh. Beliau masih punya hubungan sepupu dengan KH Hasyim Asyari, pendiri Pesantren Tebuireng maupun KH Bisyri Syansuri, pendiri pesantren Denanyar.

Tunggorono.
Pada zaman Majapahit, Tunggorono menjadi gerbang masuk sebelah barat menuju pusat Kerajaan Majapahit. Sekaligus menjadi pagar betis dalam usaha mempertahankan keraton dari serangan musuh luar.

Pariwisata di Jombang
Kabupaten Jombang memiliki berbagai keindahan alam dan potensi pariwisata lain yang menarik. Sangat disayangkan, potensi tersebut pada umumnya belum digali, dan tidak memiliki pendukung sarana dan prasarana yang memadai untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Jombang, sehingga menunggu adanya investasi untuk menggarapnya. Hal ini sangat penting dan menguntungkan, mengingat posisi Kabupaten Jombang yang bersebelahan dengan daerah tujuan wisata alam Malang di tenggara dan Pacet-Trawas-Tretes di timur; serta wisata historis (situs Majapahit) Trowulan. Di Jombang memiliki beberapa tempat pariwisata yang menarik, selain itu terdapat wisata buatan salah satunya yaitu Tirta Wisata yang terletak di wilayah Kecamatan Peterongan.[1]

Wisata buatan

Tirta Wisata
Tempat wisata lokal yang terdapat balekambang, kolam pancing, kolam renang dan lapangan tenis. Tempat ini sering diselenggarakan berbagai konser, baik artis regional hingga artis ibukota. Terletak di tepi jalan raya Jombang-Surabaya, Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan.


Wisata alam


Sungai Kedung Cinet di Ploso, Jombang (1927)

Wanawisata Sumberboto
Merupakan wahana wisata binaan dari Perhutani yang banyak dikunjungi wisatawan lokal. Suasana dingin dan asri penuh dengan pepohonan, terdapat pula kolam renang air hangat. Terletak di Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno. Biasanya ditempat ini dijadikan sebagai tempat perkemahan.


Wisata Agro Perkebunan Panglungan
Kawasan perkebunan dengan topografi pegunungan yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam ini berfungsi sebagai daerah resapan air dan kawasan konservasi lahan. Saat ini Panglungan tengah dikembangkan sebagai agrowisata dengan tanaman utama kakao, cengkeh, melinjo, dan kopi.


Air Terjun Tretes
Merupakan air terjun dengan ketinggian 158 meter, dan terletak di ketinggian 1250 meter di atas permukaan air laut. Terletak di Dusun Tretes, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam.


Goa Sigolo-golo
Terletak di Dusun Kranten, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam. Merupakan Goa di wilayah Jombang yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

Kedung Cinet
Merupakan wisata alami pegunungan yang sangat mempesona. Aliran sungai yang jernih dan menawan dilintasi oleh “jembatan goyang”. Terdapat di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan.

Sendang Made
Terletak di Desa Made, Kecamatan Kudu. Di kawasan ini terdapat peninggalan sejarah petilasan Raja Airlangga. Selain Sendang Made di sekitarnya terdapat sendang-sendang lain yang lebih kecil, Diantaranya Sendang Payung, Sendang Padusan, Sendang Drajat, Sendang Sinden dan Sendang Omben.

Wisata minat khusus


Candi Ngrimbi
Candi ini dulunya merupakan pintu gerbang sebelah selatan Kerajaan Majapahit. Terletak di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng. Letaknya sangat strategis karena berada di tepi jalan utama Mojoagung-Wonosalam.

Makam K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wachid Hasyim
K.H. Hasyim Asy’ari merupakan pendiri Ponpes Tebuireng (Jombang), salah satu pendiri organisasi Nahdlatul Ulama. Puteranya, K.H. Wachid Hasyim adalah Menteri Agama RI pertama. Dua makam pahlawan nasional ini terletak di kompleks Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek.

Makam Sayid Sulaiman
Sayid Sulaiman merupakan salah satu penyebar Islam di kawasan Jombang pada era pasca runtuhnya Majapahit. Pada malam Jumat Legi, makam ini banyak dikunjungi peziarah. Terletak di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung.

Makam Gunung Kuncung
Terletak di lereng gunung, di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonosalam; yakni di perbatasan dengan Kabupaten Kediri.

Makam / petilasan Pangeran Benowo
Makam ini terletak di Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam.

Makam Gus Dur
Merupakan makam mantan dari presidenIndonesia yang keempat, KH. Abdurrahman Wahid, di kompleks Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Tempat ini dijadikan tempat ziarah yang selalu ramai dikunjungi.

Wisata religius

Pondok Pesantren
Jombang telah lama terkenal dengan julukan kota santri. Lima ponpes terbesar di Kabupaten Jombang adalah Ponpes Tebuirengdi Cukir (Kecamatan Diwek), Ponpes Darul Ulum di Rejoso (Kecamatan Peterongan), Ponpes Bahrul Ulum di Tambakberas (Kecamatan Jombang)Ponpes Mambaul Maarif di Denanyar (Kecamatan Jombang) dan Ponpes Luhur Nurhasan di Gadingmangu Kecamatan Perak.

Pengajian Padang Mbulan
Merupakan pengajian rutin yang digelarpada setiap malam bulan purnama. Pengajian ini dirintis oleh budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Diadakan di halaman depan asal rumah Cak Nun di Desa Menturo, Kecamatan Sumobito.

Kelenteng Hong San Kiong
Terletak di desa Gudo, Jombang. Selain dikenal sebagai tempat ibadah Tridarma (Agama Taoisme, Budha, dan Konghucu) juga sebagai tempat berobat. Menariknya yang datang untuk berobat juga banyak yang dari kalangan pribumi. Setiap menjelang Tahun Baru Imlek, kelenteng ini mengadakan acara hajatan yang cukup meriah, seperti Wayang Potehi maupun Pagelaran Barongsay.

Gereja Mojowarno
Gereja Mojowarno merupakan gereja tertua di kawasan, serta dulunya pernah menjadi pusat salah satu aliran Kristen Protestan pada zaman Belanda. Setiap setahun sekali, gereja ini mengadakan upacara kebetan dan unduh-unduh, yang sarat akan kultur lokal.

Kerajinan tangan

Wisata Kerajinan Manik-manik Kaca
Lokasi kerajinan dengan skala industri kecilini terletak di Desa Plumbon-Gambang Kecamatan Gudo. Di sini para pengrajin menyulap kaca-kaca bekas menjadi aneka kerajinan manik-manik yangsangat mengagumkan. Kerajinan ini telah merambah pasar ekspor (Asia dan Eropa), serta menjadi salah satu produk yang banyak dijumpai di Pasar Seni Bali.

Wisata Kerajinan Cor Kuningan
Lokasi kerajinan cor kuningan ini terletakdi Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung. Produk-produk kuningan seperti patung suvenir ini juga telah merambah ke pasar ekspor.


1 komentar:

  1. PELAYANAN TERBAIK DARI INDOKARTU

    Sebagai salah satu agen permainan poker online terbaik, Indokartu tentu menjaga standard kualitas pelayanan kepada member-member setia kami. Jadi untuk yang berlum bergabugn segera bergabung bersama kami dan nikmati pelayanan seperti:
    - Livechat dan kontak 24jam
    - Pelayanan yang ramah dan sopan
    - Menjawab dan memberikan solusi kepada setiap pertannyaan anda
    - Pelayanan Deposit dan Withdraw yang cepat
    - DLL
    Jadi tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami. Hubungi kami di :
    WA : 081333366766
    BBM : indkartu
    LINE : indokartu
    Atau langsung di Livechat kami Indokartu.biz

    BERMAIN JUDI POKER ONLINE

    BalasHapus